REAKSI ELIMINASI
“REAKSI DEHIDROGENASI
(PELEPASAN HIDROGEN) PADA ALKANA”
Reaksi
eliminasi kebalikan dari reaksi adisi. Pada reaksi ini molekul senyawa yang
berikatan tunggal (ikatan jenuh) berubah menjadi senyawa berikatan rangkap
(ikatan tak jenuh) dengan melepaskan molekul yang kecil. Eliminasi juga
memiliki arti pengurangan. Jadi, reaksi eliminasi adalah reaksi pengurangan
atom yang terikat pada atom C. Reaksi
eliminasi merupakan reaksi peruraian suatu molekul menjadi
molekul-molekul lain di mana salah satu molekul dikatakan tereliminasi. Singkatnya,
reaksi eliminasi ini merupakan reaksi pembentukan ikatan rangkap (dua atau
tiga).
Mekanismenya :
Bila
suatu alkil halida diolah dengan suatu basa kuat, dapat terjadi suatu reaksi
eliminasi. Dalam reaksi ini sebuah molekul kehilangan atom-atom atau ion-ion
dari struktur-strukturnya. Produk organik suatu reaksi eliminasi suatu alkil
halida adalah suatu alkena. Dalam suatu tipe reaksi eliminasi ini, unsur H dan
X keluar dari dalam alkil halida; oleh karena itu reaksi ini disebut reaksi
dehidrohalogenasi. (awalan de- berarti “minus” atau “hilangnya”).
Beberapa
reaksi eliminasi, yaitu reaksi dehidrogenasi, reaksi dehidrasi dan reaksi
dehidrohalogenasi.
Contoh reaksi eliminasi adalah reaksi dehidrogenasi alkana. Reaksi
dehidrogenasi senyawa alkana dilakukan dengan cara pemanasan dan penambahan
katalis nikel (Ni) atau platina (Pt). Sebagai hasil reaksi, terbentuk senyawa
alkena dan dibebaskan gas hidrogen (sehingga disebut dehidrogenasi).
Contoh:
Permasalahan
:
Reaksi
dehidrogenasi senyawa alkana dilakukan dengan cara pemanasan dan penambahan
katalis nikel (Ni) atau platina (Pt). Nikel dan platina merupakan unsur padat
yang berada pada golongan VIII B (unsur transisi). Yang ingin saya tanyakan
adalah, apabila senyawa alkana tersebut dipanaskan lalu diberi tambahan katalis
Magnesium (Mg) yang juga merupakan unsur padat dari golongan IIA atau alkali
tanah apakah akan tetap terjadi reaksi dehidrogenasi pada senyawa alkana
tersebut ? jelaskan ?